Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi penyebaran informasi heboh di masyarakat. Fenomena penyebaran informasi heboh atau hoaks telah menjadi masalah yang semakin meresahkan dalam era digital seperti sekarang ini. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah sangatlah vital dalam menanggulangi masalah ini.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, peran pemerintah dalam mengatasi penyebaran informasi heboh sangatlah besar. Beliau mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan literasi digital di tengah masyarakat.
Selain itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi, juga menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menanggulangi penyebaran informasi heboh. Beliau menekankan bahwa pemerintah harus proaktif dalam memantau dan menindak tegas pelaku penyebar informasi hoaks.
Namun, peran pemerintah dalam mengatasi penyebaran informasi heboh tidak hanya selesai pada upaya penindakan. Pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah preventif, seperti memberikan edukasi tentang literasi digital kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Demokrasi (LKD), Ujang Komarudin, yang menyatakan bahwa pendekatan preventif lebih efektif daripada pendekatan represif dalam menanggulangi penyebaran informasi heboh.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah dalam mengatasi penyebaran informasi heboh sangatlah penting. Melalui langkah-langkah edukasi dan penindakan yang tepat, diharapkan masalah penyebaran informasi heboh dapat diminimalisir dan masyarakat dapat lebih cerdas dalam menyaring informasi yang diterima.