Dampak Positif dan Negatif dari Informasi Viral di Masyarakat Indonesia


Informasi viral saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dampak positif dan negatif dari informasi viral ini sangatlah signifikan bagi berbagai aspek kehidupan kita.

Dampak positif dari informasi viral adalah kemampuannya untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Menurut pakar media sosial, Tifatul Sembiring, “Informasi viral dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan informasi positif kepada masyarakat dalam waktu singkat.” Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam hal penyuluhan kesehatan, penyebaran informasi bencana alam, dan sebagainya.

Namun, di balik dampak positif tersebut, terdapat pula dampak negatif dari informasi viral. Salah satu dampak negatif yang sering terjadi adalah penyebaran informasi palsu atau hoaks. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, sebanyak 70% informasi viral yang beredar di media sosial adalah hoaks. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat karena dapat menimbulkan kepanikan dan kebingungan.

Selain itu, informasi viral juga dapat memicu penyebaran ujaran kebencian dan provokasi di masyarakat. Menurut Ahli Hukum Pidana, Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, “Penyebaran informasi viral yang tidak terverifikasi dapat memicu konflik sosial dan merusak kerukunan antar masyarakat.” Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus bijak dalam menyikapi informasi viral yang beredar.

Sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari informasi viral, peran pemerintah, media, dan masyarakat sangatlah penting. Pemerintah perlu meningkatkan edukasi tentang literasi digital kepada masyarakat. Media harus lebih selektif dalam menyebarkan informasi, serta masyarakat perlu lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima.

Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan informasi viral secara positif dan mengurangi dampak negatifnya. Semoga masyarakat Indonesia semakin cerdas dan bijak dalam menggunakan informasi viral.