Heboh informasi dalam masyarakat Indonesia memang seringkali memberikan dampak negatif yang sangat besar. Informasi yang tidak terverifikasi dengan baik seringkali menimbulkan kepanikan dan kebingungan di kalangan masyarakat.
Menurut pakar komunikasi sosial, Dr. Rachmah Ida, “Heboh informasi yang tidak jelas sumbernya dapat menyebabkan ketakutan yang berlebihan dan memicu konflik di masyarakat.” Hal ini dapat dilihat dari kasus-kasus hoax yang seringkali viral di media sosial dan membuat masyarakat terpecah belah.
Dampak negatif dari heboh informasi juga dapat dirasakan dalam bidang ekonomi. Seperti yang diungkapkan oleh ekonom senior, Dr. Andi Widjajanto, “Ketika masyarakat terlalu terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, mereka cenderung menahan diri dalam melakukan transaksi ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat.”
Selain itu, dampak negatif heboh informasi juga dapat berdampak pada kesehatan mental masyarakat. Psikolog terkemuka, Dr. Indra Gunawan, menyatakan bahwa “Informasi yang tidak valid dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan pada masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.”
Untuk mengatasi dampak negatif heboh informasi dalam masyarakat Indonesia, diperlukan peran aktif dari pihak berwenang dan media massa untuk melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam informasi yang hoaks.
Dengan demikian, kita sebagai masyarakat Indonesia harus bijak dalam menyikapi informasi yang kita terima agar tidak terjebak dalam dampak negatif dari heboh informasi. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, “Kita harus bisa menjadi masyarakat yang cerdas dalam menyikapi informasi, agar tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.”